Isim Ma'rifah dan Nakiroh - Pengertian dan Contohnya
Pembahasan mengenai isim ma’rifah dan nakiroh berkaitan erat dengan alif-lam dan tanwin pada isim. Mari kita sedikit mempelajari mengenai alif-lam dan tanwin pada isim terlebih dahulu.
Alif-lam dan Tanwin pada Isim
Sebuah isim harus memiliki salah satu antara alif-lam atau tanwin, tidak boleh memiliki keduanya, dan tidak boleh terlepas dari keduanya (kecuali pada nama manusia atau bab idhofah).
Jenis kata yang dapat dimasuki Alif-lam dan Tanwin
Tambahan alif-lam di awal kata hanya berlaku untuk isim dan tidak berlaku untuk fi'il dan harf.
Perbedaan Isim yang Menggunakan Alif-lam dan Tanwin
Isim yang diawali oleh alif-lam dan tanwin adalah salah satu jenis isim ma’rifah.
Sedangkan isim yang mungkin untuk memiliki alif-lam dan tanwin tetapi menggunkan tanwin adalah isim nakiroh.
Perhatikan contoh berikut beserta perbedaan artinya:
- Isim ma’rifah:
رَأَيْتُ الرَّجُلَ
aku telah melihat lelaki tersebut
- Isim nakiroh:
رَأَيْتُ رَجُلًا
aku telah melihat seorang lelaki
Tips: fungsi alif-lam pada Bahasa Arab sangat mirip dengan kata “the” dalam Bahasa Inggris.
Pengertian Isim Ma'rifah dan Nakiroh
Isim Ma'rifah adalah isim yang menunjuk pada sesuatu tertentu yang spesifik dan sudah jelas.
Isim Nakiroh adalah sebuah isim yang menunjuk pada sesuatu yang masih umum dan belum spesifik.
Contoh Isim Ma'rifah dan Nakiroh:
Koreksi typo: لَوْنُهُ
Penjelasan:
Isim yang berwarna merah adalah isim nakiroh karena sebelumnya tidak diketahui oleh pendengar sehingga diartikan "sebuah pena".
Sedangkan yang berwarna hijau adalah isim ma’rifah karena isim yang dimaksud telah diketahui oleh kedua pihak sehingga diartikan "pena itu/pena tersebut".
Contoh Lain Isim Ma'rifah dan Nakiroh (المَعْرِفَةُ وَالنَّكِرَةُ)
Penjelasan:
Kata "kesulitan" menggunakan alif-lam (ma’rifah), karena kesulitan yang dimaksud telah diketahui (sudah/sedang dialami).
Sedangkan "kemudahan" menggunakan isim nakiroh karena bersifat akan datang dan belum diketahui.
Jadi, pada setiap kesulitan yang sedang kita hadapi, pasti akan datang kemudahan yang tidak kita ketahui.
Kata yang Termasuk Isim Ma'rifah
Ada tujuh kategori isim yang termasuk ma’rifah:
- Isim yang berawalan alif-lam
- Isim dhomir (kata ganti)
- Isim Alam (nama orang)
- Isim isyarah (kata tunjuk)
- Isim maushul (kata sambung / kebanyakan berarti “yang”)
- Isim munada (yang dipanggil)
- Isim mudhof ila ma’rifah (kata yang disandarkan ke isim ma’rifah (pada bab idhofah))
Penjelasan singkat:
Semua kata tersebut adalah kata ma’rifah karena telah difahami oleh pihak yang berbicara maupun lawan biacara (sudah spesifik).
Contoh mudah:
- “Aku seorang murid”
Kata aku (isim dhomir/kata ganti) sudah sama-sama difahami karena merujuk pada diri sendiri.
- “Ali seorang guru”
Kata Ali (isim alam/nama orang) sudah spesifik karena pasti merujuk kepada individu bernama Ali yang sudah diketahui pembicara maupun pendengar.
Penutup
Alhamdulillah materi ini telah selesai. Semoga memberikan pemahaman lebih baik dalam mempelajari Bahasa Al-Qur’an. Allahumma Baarik lana.