Belajar I'rob - Contoh Lengkap Pondasi I'rob
Pendahuluan
Setelah belajar Jenis kata dan jenis kalimat dalam bahasa Arab, sekarang kita akan belajar mengenai kedudukan sebuah kata dalam sebuah kalimat.
Perhatikan contoh berikut:
Pada contoh di atas kata “فِرْعَوْنُ” yang merupakan kata berjenis isim berkedudukan sebagai fa’il pada kalimat pertama (jumlah fi’liyah) dan berkedudukan sebagai Mubtada’ pada kalimat kedua(jumlah ismiyah).
Apa itu I’rob?
I’rob secara bahasa adalah penjelasan atau penerangan. Sedangkan maksud secara istilah adalah penjelasan kedudukan suatu kata dalam kalimat yang berpengaruh terhadap harokat akhir kata tersebut.
Kaidah dalam ilmu Nahwu:
Kaidah dalam ilmu nahwu dapat kita analogikan seperti sebuah rumus atau pola. Dalam materi dasar ini kita akan menggunakan kaidah dasar berikut:
kedudukan | hukum | Tanda I’rob asli (jika mu’rob) |
---|---|---|
Mubtada’ | Marfu’ (مَرْفُوْعٌ) | Dhommah |
Khobar | Marfu’ (مَرْفُوْعٌ) | Dhommah |
Fi’il Mudhori’ tidak didahului nawasib dan jawazim | Marfu’ (مَرْفُوْعٌ) | Dhommah |
Tips:
- Pada materi kedepan kita akan mempelajari jenis kata berdasarkan keadaan harokat akhirnya (Al-Mu’rob wal Mabni).
- Kaidah lanjutan untuk kata mu’rob ada pada materi Macam-macam I'rob lengkap.
- Kaidah lanjutan untuk kata mabni ada pada materi macam-macam Bina' lengkap
- Kami menganjurkan untuk mempelajari materi satu persatu dan tidak terburu-buru.
- Materi kali ini akan sedikit membingungkan. Kami mencoba memberikan contoh I’rob untuk semua jenis kalimat. Jika ada contoh yang belum diajarkan cukup hafalkan saja 😊
Contoh I'rob Jumlah Fi'liyah
Penjelasan:
مَرْفُوْعٌ (marfu'): adalah salah satu hukum I'rob. Akan dipelari pada materi anwaul i'rob.
وَعَلَامَةُ رَفْعِهِ (alamatu rof'ihi): tanda dari hukum marfu'nya. Tanda dari hukum kedudukan akan dipelajari pada materi anwaul i'rob.
Fa'il dari kata kerja "يَنَامُ" bukan dhomir mustatir melainkan "مُحَمَّدٌ", karena kata "مُحَمَّدٌ" terletak setalah Fi'il "يَنَامُ".
Contoh I’rob Jumlah Ismiyah
I'rob Jumlah Ismiyah (Khobar Mufrod)
I'rob Jumlah Ismiyah (Khobar Jumlah Ismiyah)
Penjelasan istilah:
مُبْتَدَاٌ ثَانٍ: Mubtada' yang kedua (yang pertama adalah "الطَّالِبُ")
خَبَرُ المُبْتَدَأِ الثَّانِيْ: Khobar dari mubtada' yang kedua (أُمُّهُ)
مَبْنِيٌّ (mabni): kata yang harokat terakhirnya tidak dapat dirubah. Akan dipelajari bab anwaul bina'
فِيْ مَحَلِّ (fii mahalli): artinya "pada kedudukan ... ". (hanya berlaku untuk isim dan fi’il mudhori’ yang mabni dan kalimat) akan dipelajari pada materi anwaul bina'.
I'rob Jumlah Ismiyah (Khobar Jumlah Fi'liyah)
I'rob Jumlah Ismiyah (Khobar Syibhu Jumlah)
Penjelasan:
حَرْفُ جَرٍّ (harfu Jarrin): adalah harf (حَرْفٌ) yang menyebabkan isim yang terletak setelahnya berkedudukan majrur (مَجْرُورٌ) (tanda aslinya adalah Kasroh).
لَا مَحَلَّ لَهَا مِنَ الإعْرَابِ (laa mahalla laha minal i'rob): artinya "tidak memiliki kedudukan dalam I'rob". semua harf (حَرْفٌ) tidak memiliki kedudukan dalam I'rob.
Penutup
Pada materi ini, kita telah mengetahui gambaran besar cara mengi’rob setiap jenis kalimat. insyaAllah akan ada materi yang lebih mendetail. Jika anda belum faham insyaAllah menghafal akan sangat membantu 😊.
Alhamdulillah materi kali ini telah kita selesaikan. Semoga membantu dalam belajar Bahasa Al-Qur’an. Allhammu baarik.