Pengertian Isim Dhamir
Isim Dhamir (الضَّمِيرُ) adalah yang kita pahami sebagai kata ganti dalam bahasa Indonesia (aku, kamu, dia, mereka, mereka berdua, kami dll), digunakan untuk menunjukkan:
Mutakallim (المُتَكَلِّمُ) → orang yang berbicara, Contoh:
- أَنَا (anā) → Saya
- نَحْنُ (naḥnu) → Kami
Mukhaṭab (المُخَاطَبُ) → orang yang diajak bicara / lawan bicara, Contoh:
- أَنْتَ (anta) → Kamu (laki-laki)
- أَنْتِ (anti) → Kamu (perempuan)
- أَنْتُمْ (antum) → Kalian (laki-laki)
Ghā'ib (الغَائِبُ) → orang yang dibicarakan / pihak ketiga, Contoh:
- هُوَ (huwa) → Dia (laki-laki)
- هِيَ (hiya) → Dia (perempuan)
- هُمْ (hum) → Mereka (laki-laki)
Memahami bahwa Dhomir adalah kata ganti sudah cukup.
Tabel Isim Dhomir
Pada tabel berikut, ada tiga jenis isim Dhomir:
- Dhomir yang penulisannya selalu terpisah dan keadaanya selalu Marfu' (sebagai Mubtada') -> ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ
- Dhomir yang penulisannya selalu terpisah dan keadaanya selalu Manshub (sebagai Maf'ul bihi / objek) -> ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ
- Dhomir yang penulisannya selalu bersambung dengan kata lain -> ضَمَائِرُ المُتَّصِلَة
ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ | ضَمَائِرُ المُتَّصِلَة | ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ | Arti |
---|---|---|---|
هُوَ (huwa) | هُـ (hu) | إِيَّاهُ (iyyāhu) | Dia (laki-laki) |
هُمَا (humā) | هُمَا (humā) | إِيَّاهُمَا (iyyāhumā) | Mereka berdua |
هُمْ (hum) | هُمْ (hum) | إِيَّاهُمْ (iyyāhum) | Mereka (laki-laki) |
هِيَ (hiya) | هَا (hā) | إِيَّاهَا (iyyāhā) | Dia (perempuan) |
هُمَا (humā) | هُمَا (humā) | إِيَّاهُمَا (iyyāhumā) | Mereka berdua |
هُنَّ (hunna) | هُنَّ (hunna) | إِيَّاهُنَّ (iyyāhunna) | Mereka (perempuan) |
أَنْتَ (anta) | كَـ (ka) | إِيَّاكَ (iyyāka) | Kamu (laki-laki) |
أَنْتُمَا (antumā) | كُمَا (kumā) | إِيَّاكُمَا (iyyākumā) | Kalian berdua |
أَنْتُمْ (antum) | كُمْ (kum) | إِيَّاكُمْ (iyyākum) | Kalian (laki-laki) |
أَنْتِ (anti) | كِـ (ki) | إِيَّاكِ (iyyāki) | Kamu (perempuan) |
أَنْتُمَا (antumā) | كُمَا (kumā) | إِيَّاكُمَا (iyyākumā) | Kalian berdua |
أَنْتُنَّ (antunna) | كُنَّ (kunna) | إِيَّاكُنَّ (iyyākunna) | Kalian (perempuan) |
أَنَا (anā) | ي (ī) | إِيَّايَ (iyyāya) | Saya |
نَحْنُ (naḥnu) | نَا (nā) | إِيَّانَا (iyyānā) | Kami |
Jika anda masih pemula dalam ilmu Nahwu, kami sarankan untuk menghafal ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ (huwa, huma, hum) beserta artinya saja. Pembahasan setelah ini mungkin cukup berat bagi pemula.
Kita akan mempelajari istilah istilah berikut: ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ , ضَمَائِرُ المُتَّصِلَة ,ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ di bawah
Dhomir Berdasarkan Tampak atau Tidaknya
Berdasarkan kemunculannya dalam kalimat, Dhomir dibagi menjadi dua jenis:
- 1. Dhomir Bāriz (الضَّمِيرُ البَارِزُ) – Kata Ganti yang Tampak (diucapkan / ditulis)
- 2. Ḍamīr Mustatir (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ) – Kata Ganti yang Tidak Tampak (tidak diucapkan / ditulis)
1. Dhomir Bāriz (الضَّمِيرُ البَارِزُ) – Kata Ganti yang Tampak
Dhomir yang memiliki bentuk yang Tampak dalam lafaz dan tulisan.
Contoh:
- أَنَا آتِيكَ بِهِ → Aku membawakanmu itu.
- أَنَا → aku
- كَ (آتِيكَ) → kepadamu
- هُ (بِهِ) → itu
Pembagian Dhomir Bāriz
Dhomir bāriz dibagi menjadi dua:
- a. Dhomir Munfaṣil (الضَّمِيرُ المُنْفَصِلُ) – Kata Ganti yang Terpisah
- b. Dhomir Muttaṣil (الضَّمِيرُ المُتَّصِلُ) – Kata Ganti yang Bersambung
a. Dhomir Munfaṣil (الضَّمِيرُ المُنْفَصِلُ) – Kata Ganti yang Terpisah
Dhomir yang dapat berdiri sendiri dan tidak melekat pada kata lain. Dibagi menjadi dua berdasarkan kedudukannya dalam kalimat:
- 1. Dhomir Rof'i Munfashil (ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ) -> selalu berkedudukan sebagai Mubtada' dan berkeadaan Marfu'
- 2. Dhomir Nashbi Munfashil (ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ) -> selalu berkedudukan sebagai Maf'ul bihi / objek
1. Dhomir Rof'i Munfashil (ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ)
Digunakan sebagai Mubtada' dalam kalimat.
Arab | Arti | Contoh Kalimat |
---|---|---|
هُوَ | Dia (laki-laki) | هُوَ طَالِبٌ (Huwa ṭālibun) → Dia adalah murid. |
هُمَا | Mereka berdua (laki-laki/perempuan) | هُمَا صَدِيقَانِ (Humā ṣadīqāni) → Mereka berdua adalah teman. |
هُمْ | Mereka (laki-laki) | هُمْ طُلَّابٌ (Hum ṭullābun) → Mereka adalah murid. |
هِيَ | Dia (perempuan) | هِيَ طَالِبَةٌ (Hiya ṭālibatun) → Dia adalah murid. |
هُمَا | Mereka berdua (perempuan) | هُمَا صَدِيقَتَانِ (Humā ṣadīqatāni) → Mereka berdua adalah teman. |
هُنَّ | Mereka (perempuan) | هُنَّ طَالِبَاتٌ (Hunna ṭālibātun) → Mereka adalah murid. |
أَنْتَ | Kamu (laki-laki) | أَنْتَ مُعَلِّمٌ (Anta mu‘allimun) → Kamu adalah guru. |
أَنْتُمَا | Kalian berdua | أَنْتُمَا أَخَوَانِ (Antumā akhawāni) → Kalian berdua adalah saudara. |
أَنْتُمْ | Kalian (laki-laki) | أَنْتُمْ مُعَلِّمُونَ (Antum mu‘allimūna) → Kalian adalah guru. |
أَنْتِ | Kamu (perempuan) | أَنْتِ طَالِبَةٌ (Anti ṭālibatun) → Kamu adalah murid. |
أَنْتُمَا | Kalian berdua (perempuan) | أَنْتُمَا صَدِيقَتَانِ (Antumā ṣadīqatāni) → Kalian berdua adalah teman. |
أَنْتُنَّ | Kalian (perempuan) | أَنْتُنَّ طَالِبَاتٌ (Antunna ṭālibātun) → Kalian adalah murid. |
أَنَا | Saya | أَنَا طَالِبٌ (Anā ṭālibun) → Saya adalah murid. |
نَحْنُ | Kami | نَحْنُ أَصْدِقَاءُ (Naḥnu aṣdiqā’un) → Kami adalah teman. |
Catatan: Dhomir ini selalu berkedudukan sebagai Mubtada dan selalu berkeadaan Marfu'.
2. Dhomir Nashbi Munfashil (ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ)
Digunakan sebagai Maf'ul bihi (objek) dalam kalimat.
Arab | Arti | Contoh Kalimat |
---|---|---|
إِيَّاهُ | Dia (objek, laki-laki) | إِيَّاهُ أَكْرَمْتُ (Iyyāhu akramtu) → Aku menghormatinya. |
إِيَّاهُمَا | Mereka berdua (objek) | إِيَّاهُمَا شَكَرْتُ (Iyyāhumā shakartu) → Aku berterima kasih kepada mereka berdua. |
إِيَّاهُمْ | Mereka (objek, laki-laki) | إِيَّاهُمْ رَأَيْتُ (Iyyāhum ra’aytu) → Aku melihat mereka. |
إِيَّاهَا | Dia (objek, perempuan) | إِيَّاهَا وَجَدْتُ (Iyyāhā wajadtu) → Aku menemukannya. |
إِيَّاهُمَا | Mereka berdua (objek, perempuan) | إِيَّاهُمَا دَعَوْتُ (Iyyāhumā da‘awtu) → Aku mengundang mereka berdua. |
إِيَّاهُنَّ | Mereka (objek, perempuan) | إِيَّاهُنَّ سَمِعْتُ (Iyyāhunna sami‘tu) → Aku mendengar mereka. |
إِيَّاكَ | Kamu (objek, laki-laki) | إِيَّاكَ نَعْبُدُ (Iyyāka na‘budu) → Hanya kepada-Mu kami menyembah. |
إِيَّاكُمَا | Kalian berdua (objek) | إِيَّاكُمَا أَحْتَرِمُ (Iyyākumā aḥtarimu) → Aku menghormati kalian berdua. |
إِيَّاكُمْ | Kalian (objek, laki-laki) | إِيَّاكُمْ أُكَلِّمُ (Iyyākum ukallimu) → Aku berbicara kepada kalian. |
إِيَّاكِ | Kamu (objek, perempuan) | إِيَّاكِ أَنْصَحُ (Iyyāki anṣaḥu) → Aku menasihatimu. |
إِيَّاكُمَا | Kalian berdua (objek, perempuan) | إِيَّاكُمَا أَحْتَرِمُ (Iyyākumā aḥtarimu) → Aku menghormati kalian berdua. |
إِيَّاكُنَّ | Kalian (objek, perempuan) | إِيَّاكُنَّ أَنْصَحُ (Iyyākunna anṣaḥu) → Aku menasihati kalian. |
إِيَّايَ | Aku (objek) | أَبِي يُحِبُّ أُمِّي وَإِيَّايَ (Abī yuḥibbu ummī wa iyyāya) → Ayahku mencintai ibuku dan aku. |
إِيَّانَا | Kami (objek) | أَبِي يُحِبُّ أُمِّي وَإِيَّانَا (Abī yuḥibbu ummī wa iyyānā) → Ayahku mencintai ibuku dan kita. |
Catatan: Dhomir ini digunakan sebagai objek dalam kalimat verbal.
b. Dhomir Muttaṣil (الضَّمِيرُ المُتَّصِلُ) – Kata Ganti yang Bersambung
Dhomir yang selalu melekat pada kata sebelumnya dan tidak dapat berdiri sendiri. dapat berkedudukan sebagai:
- Fa'il / pelaku
- Maf'ul Bihi / objek
- Mudhof ilaihi / kepemilikan.
1. Dhomir Muttaṣil Khāṣṣ bil-Raf' (ضَمِيرٌ مُخْتَصٌّ بِالرَّفْعِ) – Hanya Berfungsi sebagai Fail / pelaku
Ada lima Dhomir Muttashil yang khusus untuk keadaan Rofa' (berkedudukan sebagai Fail):
- Tā’ al-Fā‘il (تَاءُ الْفَاعِلِ) : Hanya digunakan pada fi‘il madhī .
- Yā’ al-Mukhāṭabah (يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ) : Digunakan pada fi‘il muḍāri‘ dan fi‘il amr .
- Alif al-Ithnayn (أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).
- Wāw al-Jamā‘ah (وَاوُ الْجَمَاعَةِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).
- Nūn al-Niswah (نُونُ النِّسْوَةِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).
Berikut adalah tabel fi'il dan dhomir yang terkandung di dalamnya:
Fi'il Madhi:
Fi‘il (فعل) Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir فَعَلَ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هُوَ فَعَلَا أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ فَعَلُوا وَاوُ الْجَمَاعَةِ فَعَلَتْ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هِيَ فَعَلَتَا أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ فَعَلْنَ نُونُ النِّسْوَةِ فَعَلْتَ تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتُمَا تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتُمْ تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتِ تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتُمَا تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتُنَّ تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْتُ تَاءُ الْفَاعِلِ فَعَلْنَا نُونُ الْمُتَكَلِّمَيْنِ Fi'il Mudhori' :
Fi‘il (فعل) Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir يَفْعَلُ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هُوَ يَفْعَلَانِ أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ يَفْعَلُونَ وَاوُ الْجَمَاعَةِ تَفْعَلُ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هِيَ تَفْعَلَانِ أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ يَفْعَلْنَ نُونُ النِّسْوَةِ تَفْعَلُ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنْتَ تَفْعَلَانِ أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ تَفْعَلُونَ وَاوُ الْجَمَاعَةِ تَفْعَلِينَ يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ تَفْعَلَانِ أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ تَفْعَلْنَ نُونُ النِّسْوَةِ أَفْعَلُ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنَا نَفْعَلُ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ نَحْنُ Fi'il Amr' :
Fi‘il (فعل) Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir اِفْعَلْ ضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنْتَ اِفْعَلَا أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ اِفْعَلُوا وَاوُ الْجَمَاعَةِ اِفْعَلِي يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ اِفْعَلَا أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ اِفْعَلْنَ نُونُ النِّسْوَةِ
2. Dhomir Muttaṣil Musytarak bayna an-Naṣb wa al-Jarr (ضَمِيرٌ مُشْتَرَكٌ بَيْنَ النَّصْبِ وَالجَرِّ)
Dhamir ini dapat berfungsi sebagai objek (maf‘ūl bih) atau isim majrur (majrūr) tergantung pada konteks kalimatnya. Dhamir yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Yā’ al-Mutakallim (ياء المتكلم) → Aku.
- Kāf al-Mukhāṭab (كاف المخاطب) → Kamu, kalian berdua, kalian.
- Hā’ al-Ghā’ib (هاء الغائب) → Dia, mereka berdua, mereka.
Tabel beserta contoh kalimat:
Ḍamīr Muttasil | Posisi | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|---|
ياء المتكلم (Yā’ al-Mutakallim) | Naṣb (Objek) | أَكْرَمَنِي اللهُ | Allah memuliakanku. |
Jarr (Majrūr) | كِتَابِي جَدِيدٌ | Buku saya baru. | |
كاف المخاطب (Kāf al-Mukhāṭab) | Naṣb (Objek) | رَأَيْتُكَ فِي السُّوقِ | Aku melihatmu di pasar. |
Jarr (Majrūr) | هَذَا الكِتَابُ لَكَ | Buku ini untukmu. | |
Naṣb (Objek) | رَأَيْتُكُمَا فِي الحَدِيقَةِ | Aku melihat kalian berdua di taman. | |
Naṣb (Objek) | سَمِعْتُكُمْ تَتَحَدَّثُونَ | Aku mendengar kalian berbicara. | |
هاء الغائب (Hā’ al-Ghā’ib) | Naṣb (Objek) | سَمِعْتُهُ يَتَحَدَّثُ | Aku mendengarnya berbicara. |
Jarr (Majrūr) | هَذَا الكِتَابُ لَهُ | Buku ini untuknya. | |
Naṣb (Objek) | رَأَيْتُهُمَا يَتَحَدَّثَانِ | Aku melihat mereka berdua berbicara. | |
Naṣb (Objek) | سَمِعْتُهُمْ يَتَحَدَّثُونَ | Aku mendengar mereka berbicara. |
2. Dhomir Muttaṣil Musytarak bayna ar-Raf', an-Naṣb, wa al-Jarr (ضَمِيرٌ مُشْتَرَكٌ بَيْنَ الرَّفْعِ، النَّصْبِ، وَالجَرِّ)
Satu-satunya dhamir dalam kategori ini adalah "Nā" (نا) , yang dapat berfungsi sebagai subjek (fa‘il) , objek (maf‘ūl bih) , atau isim majrur (majrūr) .
Tabel beserta contoh kalimat:
Ḍamīr Muttasil | Posisi | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|---|
نَا (Nā) | Raf‘ (Subjek) | يُشَرِّفُنَا حُضُورُكَ | Kehadiranmu memuliakan kami. |
Naṣb (Objek) | أَسْعَدَتْنَا زِيَارَتُكَ | Kunjunganmu membahagiakan kami. | |
Jarr (Majrūr) | شُكْرًا لَكَ عَلَى دَعْوَتِكَ لَنَا | Terima kasih atas undanganmu kepada kami. |
B. Ḍamīr Mustatir (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ) – Kata Ganti yang Tersembunyi
Ḍamīr yang tidak tampak dalam tulisan maupun ucapan, tetapi dipahami dalam konteks kalimat. Dhomir Mustatir hanya bisa memiliki keadaan Rofa' (fii mahalli rof'in) sebagai Fail / pelaku atau Naib Fail (pada kata kerja pasif).
Dhomir Mustatir dibagi menjadi dua:
1. Ḍamīr Mustatir Wujūban (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ وُجُوبًا)
Adalah Dhomir Mustatir yang kedudukannya tidak dapat ditempati Isim Dhohir.
Dhomir Mustatir wujuban terdapat hanya pada Fi‘il Mudhori' berikut:
a. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir saya (أَنَا).
Contoh:
- أَكْتُبُ (aktubu) → Saya menulis.
- أَقْرَأُ (aqra'u) → Saya membaca.
- أَذْهَبُ (adhhabu) → Saya pergi.
b. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir kamu (أَنْتَ).
Contoh:
- تَكْتُبُ (taktubu) → Kamu menulis
- تَقْرَأُ (taqra'u) → Kamu membaca
- تَذْهَبُ (tadhhabu) → Kamu pergi
c. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir kita (نَحْنُ).
Contoh:
- نَكْتُبُ (naktubu) → Kami menulis.
- نَقْرَأُ (naqra'u) → Kami membaca.
- نَذْهَبُ (nadhhabu) → Kami pergi.
isim Dhohir adalah isim yang bukan berupa kata ganti seperti: Muhammad, buku, pohon.
isim dhomir adalah isim yang berupa kata ganti seperti: aku, kamu, dia.
Maksud dari dhomir mustatir wujuban adalah dhomir mustatir yang wajib ada atau terkandung dalam sebuah fi'il.
2. Ḍamīr Mustatir Jawāzan (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ جَوَازًا)
Adalah Dhomir Mustatir yang kedudukannya bisa ditempati / digantikan oleh Isim Dhohir (اِسْمٌ ظَاهِرٌ): Muhammad, kitab, pohon.
Fi'il yang mengandung dhomir mustatir ini adalah semua fi'il (فِعْلٌ) (madhi / mudhori') yang memiliki makna orang ketiga berjumlah satu seperti dia (laki-laki) (هُوَ), dia (perempuan) (هِيَ).
Contoh Fi‘il yang dhomir mustatir -nya digantikan oleh Isim Dhohir :
Kalimat | Fi'il | Penjelasan |
---|---|---|
يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ | يَكْتُبُ | Dhomir Mustatir tidak ada karena Fa'ilnya adalah Isim Dhohir (مُحَمَّدٌ) |
"Muhammad sedang menulis pelajaran." | ||
تَقْرَأُ فَاطِمَةُ الكِتَابَ | تَقْرَأُ | Dhomir Mustatir tidak ada karena Fa'ilnya adalah Isim Dhohir (فَاطِمَةُ) |
"Fatimah sedang membaca buku." | ||
Penutup
Alhamdulillah pembahasan mengenai Isim Dhomir telah selesai. Semua dapat memberi manfaat bagi dunia dan akhirat kita. Aamiin.