Isim Dhomir - Pengertian, Macam dan Contohnya

Pengertian Isim Dhamir

Isim Dhamir (الضَّمِيرُ) adalah yang kita pahami sebagai kata ganti dalam bahasa Indonesia (aku, kamu, dia, mereka, mereka berdua, kami dll), digunakan untuk menunjukkan:

  • Mutakallim (المُتَكَلِّمُ) → orang yang berbicara, Contoh:

    • أَنَا (anā) → Saya
    • نَحْنُ (naḥnu) → Kami
  • Mukhaṭab (المُخَاطَبُ) → orang yang diajak bicara / lawan bicara, Contoh:

    • أَنْتَ (anta) → Kamu (laki-laki)
    • أَنْتِ (anti) → Kamu (perempuan)
    • أَنْتُمْ (antum) → Kalian (laki-laki)
  • Ghā'ib (الغَائِبُ) → orang yang dibicarakan / pihak ketiga, Contoh:

    • هُوَ (huwa) → Dia (laki-laki)
    • هِيَ (hiya) → Dia (perempuan)
    • هُمْ (hum) → Mereka (laki-laki)

Memahami bahwa Dhomir adalah kata ganti sudah cukup.


Tabel Isim Dhomir

Pada tabel berikut, ada tiga jenis isim Dhomir:

  • Dhomir yang penulisannya selalu terpisah dan keadaanya selalu Marfu' (sebagai Mubtada') -> ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ
  • Dhomir yang penulisannya selalu terpisah dan keadaanya selalu Manshub (sebagai Maf'ul bihi / objek) -> ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ
  • Dhomir yang penulisannya selalu bersambung dengan kata lain -> ضَمَائِرُ المُتَّصِلَة
ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُضَمَائِرُ المُتَّصِلَةضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُArti
هُوَ (huwa)هُـ (hu)إِيَّاهُ (iyyāhu)Dia (laki-laki)
هُمَا (humā)هُمَا (humā)إِيَّاهُمَا (iyyāhumā)Mereka berdua
هُمْ (hum)هُمْ (hum)إِيَّاهُمْ (iyyāhum)Mereka (laki-laki)
هِيَ (hiya)هَا (hā)إِيَّاهَا (iyyāhā)Dia (perempuan)
هُمَا (humā)هُمَا (humā)إِيَّاهُمَا (iyyāhumā)Mereka berdua
هُنَّ (hunna)هُنَّ (hunna)إِيَّاهُنَّ (iyyāhunna)Mereka (perempuan)
أَنْتَ (anta)كَـ (ka)إِيَّاكَ (iyyāka)Kamu (laki-laki)
أَنْتُمَا (antumā)كُمَا (kumā)إِيَّاكُمَا (iyyākumā)Kalian berdua
أَنْتُمْ (antum)كُمْ (kum)إِيَّاكُمْ (iyyākum)Kalian (laki-laki)
أَنْتِ (anti)كِـ (ki)إِيَّاكِ (iyyāki)Kamu (perempuan)
أَنْتُمَا (antumā)كُمَا (kumā)إِيَّاكُمَا (iyyākumā)Kalian berdua
أَنْتُنَّ (antunna)كُنَّ (kunna)إِيَّاكُنَّ (iyyākunna)Kalian (perempuan)
أَنَا (anā)ي (ī)إِيَّايَ (iyyāya)Saya
نَحْنُ (naḥnu)نَا (nā)إِيَّانَا (iyyānā)Kami

Jika anda masih pemula dalam ilmu Nahwu, kami sarankan untuk menghafal ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ (huwa, huma, hum) beserta artinya saja. Pembahasan setelah ini mungkin cukup berat bagi pemula.

Kita akan mempelajari istilah istilah berikut: ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ , ضَمَائِرُ المُتَّصِلَة ,ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ di bawah


Dhomir Berdasarkan Tampak atau Tidaknya

Berdasarkan kemunculannya dalam kalimat, Dhomir dibagi menjadi dua jenis:

  • 1. Dhomir Bāriz (الضَّمِيرُ البَارِزُ) – Kata Ganti yang Tampak (diucapkan / ditulis)
  • 2. Ḍamīr Mustatir (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ) – Kata Ganti yang Tidak Tampak (tidak diucapkan / ditulis)

1. Dhomir Bāriz (الضَّمِيرُ البَارِزُ) – Kata Ganti yang Tampak

Dhomir yang memiliki bentuk yang Tampak dalam lafaz dan tulisan.
Contoh:

  • أَنَا آتِيكَ بِهِ → Aku membawakanmu itu.
    • أَنَا → aku
    • كَ (آتِيكَ) → kepadamu
    • هُ (بِهِ) → itu

Pembagian Dhomir Bāriz

Dhomir bāriz dibagi menjadi dua:

  • a. Dhomir Munfaṣil (الضَّمِيرُ المُنْفَصِلُ) – Kata Ganti yang Terpisah
  • b. Dhomir Muttaṣil (الضَّمِيرُ المُتَّصِلُ) – Kata Ganti yang Bersambung

a. Dhomir Munfaṣil (الضَّمِيرُ المُنْفَصِلُ) – Kata Ganti yang Terpisah

Dhomir yang dapat berdiri sendiri dan tidak melekat pada kata lain. Dibagi menjadi dua berdasarkan kedudukannya dalam kalimat:

  • 1. Dhomir Rof'i Munfashil (ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ) -> selalu berkedudukan sebagai Mubtada' dan berkeadaan Marfu'
  • 2. Dhomir Nashbi Munfashil (ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ) -> selalu berkedudukan sebagai Maf'ul bihi / objek

1. Dhomir Rof'i Munfashil (ضَمَائِرُ الرَّفْعِ المُنْفَصِلَةُ)

Digunakan sebagai Mubtada' dalam kalimat.

ArabArtiContoh Kalimat
هُوَDia (laki-laki)هُوَ طَالِبٌ (Huwa ṭālibun) → Dia adalah murid.
هُمَاMereka berdua (laki-laki/perempuan)هُمَا صَدِيقَانِ (Humā ṣadīqāni) → Mereka berdua adalah teman.
هُمْMereka (laki-laki)هُمْ طُلَّابٌ (Hum ṭullābun) → Mereka adalah murid.
هِيَDia (perempuan)هِيَ طَالِبَةٌ (Hiya ṭālibatun) → Dia adalah murid.
هُمَاMereka berdua (perempuan)هُمَا صَدِيقَتَانِ (Humā ṣadīqatāni) → Mereka berdua adalah teman.
هُنَّMereka (perempuan)هُنَّ طَالِبَاتٌ (Hunna ṭālibātun) → Mereka adalah murid.
أَنْتَKamu (laki-laki)أَنْتَ مُعَلِّمٌ (Anta mu‘allimun) → Kamu adalah guru.
أَنْتُمَاKalian berduaأَنْتُمَا أَخَوَانِ (Antumā akhawāni) → Kalian berdua adalah saudara.
أَنْتُمْKalian (laki-laki)أَنْتُمْ مُعَلِّمُونَ (Antum mu‘allimūna) → Kalian adalah guru.
أَنْتِKamu (perempuan)أَنْتِ طَالِبَةٌ (Anti ṭālibatun) → Kamu adalah murid.
أَنْتُمَاKalian berdua (perempuan)أَنْتُمَا صَدِيقَتَانِ (Antumā ṣadīqatāni) → Kalian berdua adalah teman.
أَنْتُنَّKalian (perempuan)أَنْتُنَّ طَالِبَاتٌ (Antunna ṭālibātun) → Kalian adalah murid.
أَنَاSayaأَنَا طَالِبٌ (Anā ṭālibun) → Saya adalah murid.
نَحْنُKamiنَحْنُ أَصْدِقَاءُ (Naḥnu aṣdiqā’un) → Kami adalah teman.

Catatan: Dhomir ini selalu berkedudukan sebagai Mubtada dan selalu berkeadaan Marfu'.


2. Dhomir Nashbi Munfashil (ضَمَائِرُ النَّصْبِ المُنْفَصِلَةُ)

Digunakan sebagai Maf'ul bihi (objek) dalam kalimat.

ArabArtiContoh Kalimat
إِيَّاهُDia (objek, laki-laki)إِيَّاهُ أَكْرَمْتُ (Iyyāhu akramtu) → Aku menghormatinya.
إِيَّاهُمَاMereka berdua (objek)إِيَّاهُمَا شَكَرْتُ (Iyyāhumā shakartu) → Aku berterima kasih kepada mereka berdua.
إِيَّاهُمْMereka (objek, laki-laki)إِيَّاهُمْ رَأَيْتُ (Iyyāhum ra’aytu) → Aku melihat mereka.
إِيَّاهَاDia (objek, perempuan)إِيَّاهَا وَجَدْتُ (Iyyāhā wajadtu) → Aku menemukannya.
إِيَّاهُمَاMereka berdua (objek, perempuan)إِيَّاهُمَا دَعَوْتُ (Iyyāhumā da‘awtu) → Aku mengundang mereka berdua.
إِيَّاهُنَّMereka (objek, perempuan)إِيَّاهُنَّ سَمِعْتُ (Iyyāhunna sami‘tu) → Aku mendengar mereka.
إِيَّاكَKamu (objek, laki-laki)إِيَّاكَ نَعْبُدُ (Iyyāka na‘budu) → Hanya kepada-Mu kami menyembah.
إِيَّاكُمَاKalian berdua (objek)إِيَّاكُمَا أَحْتَرِمُ (Iyyākumā aḥtarimu) → Aku menghormati kalian berdua.
إِيَّاكُمْKalian (objek, laki-laki)إِيَّاكُمْ أُكَلِّمُ (Iyyākum ukallimu) → Aku berbicara kepada kalian.
إِيَّاكِKamu (objek, perempuan)إِيَّاكِ أَنْصَحُ (Iyyāki anṣaḥu) → Aku menasihatimu.
إِيَّاكُمَاKalian berdua (objek, perempuan)إِيَّاكُمَا أَحْتَرِمُ (Iyyākumā aḥtarimu) → Aku menghormati kalian berdua.
إِيَّاكُنَّKalian (objek, perempuan)إِيَّاكُنَّ أَنْصَحُ (Iyyākunna anṣaḥu) → Aku menasihati kalian.
إِيَّايَAku (objek)أَبِي يُحِبُّ أُمِّي وَإِيَّايَ (Abī yuḥibbu ummī wa iyyāya) → Ayahku mencintai ibuku dan aku.
إِيَّانَاKami (objek)أَبِي يُحِبُّ أُمِّي وَإِيَّانَا (Abī yuḥibbu ummī wa iyyānā) → Ayahku mencintai ibuku dan kita.

Catatan: Dhomir ini digunakan sebagai objek dalam kalimat verbal.


b. Dhomir Muttaṣil (الضَّمِيرُ المُتَّصِلُ) – Kata Ganti yang Bersambung

Dhomir yang selalu melekat pada kata sebelumnya dan tidak dapat berdiri sendiri. dapat berkedudukan sebagai:

  1. Fa'il / pelaku
  2. Maf'ul Bihi / objek
  3. Mudhof ilaihi / kepemilikan.

1. Dhomir Muttaṣil Khāṣṣ bil-Raf' (ضَمِيرٌ مُخْتَصٌّ بِالرَّفْعِ) – Hanya Berfungsi sebagai Fail / pelaku

Ada lima Dhomir Muttashil yang khusus untuk keadaan Rofa' (berkedudukan sebagai Fail):

  1. Tā’ al-Fā‘il (تَاءُ الْفَاعِلِ) : Hanya digunakan pada fi‘il madhī .
  2. Yā’ al-Mukhāṭabah (يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ) : Digunakan pada fi‘il muḍāri‘ dan fi‘il amr .
  3. Alif al-Ithnayn (أَلِفُ الْإِثْنَيْنِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).
  4. Wāw al-Jamā‘ah (وَاوُ الْجَمَاعَةِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).
  5. Nūn al-Niswah (نُونُ النِّسْوَةِ) : Digunakan pada semua bentuk fi‘il (madhī, muḍāri‘, amr ).

Berikut adalah tabel fi'il dan dhomir yang terkandung di dalamnya:

  • Fi'il Madhi:

    Fi‘il (فعل)Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir
    فَعَلَضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هُوَ
    فَعَلَاأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    فَعَلُواوَاوُ الْجَمَاعَةِ
    فَعَلَتْضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هِيَ
    فَعَلَتَاأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    فَعَلْنَنُونُ النِّسْوَةِ
    فَعَلْتَتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتُمَاتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتُمْتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتِتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتُمَاتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتُنَّتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْتُتَاءُ الْفَاعِلِ
    فَعَلْنَانُونُ الْمُتَكَلِّمَيْنِ
  • Fi'il Mudhori' :

    Fi‘il (فعل)Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir
    يَفْعَلُضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هُوَ
    يَفْعَلَانِأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    يَفْعَلُونَوَاوُ الْجَمَاعَةِ
    تَفْعَلُضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ هِيَ
    تَفْعَلَانِأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    يَفْعَلْنَنُونُ النِّسْوَةِ
    تَفْعَلُضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنْتَ
    تَفْعَلَانِأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    تَفْعَلُونَوَاوُ الْجَمَاعَةِ
    تَفْعَلِينَيَاءُ الْمُخَاطَبَةِ
    تَفْعَلَانِأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    تَفْعَلْنَنُونُ النِّسْوَةِ
    أَفْعَلُضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنَا
    نَفْعَلُضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ نَحْنُ
  • Fi'il Amr' :

    Fi‘il (فعل)Ḍamīr Muttasil/Mustaṭir
    اِفْعَلْضَمِيرٌ مُسْتَتِرٌ تَقْدِيرُهُ أَنْتَ
    اِفْعَلَاأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    اِفْعَلُواوَاوُ الْجَمَاعَةِ
    اِفْعَلِييَاءُ الْمُخَاطَبَةِ
    اِفْعَلَاأَلِفُ الْإِثْنَيْنِ
    اِفْعَلْنَنُونُ النِّسْوَةِ

2. Dhomir Muttaṣil Musytarak bayna an-Naṣb wa al-Jarr (ضَمِيرٌ مُشْتَرَكٌ بَيْنَ النَّصْبِ وَالجَرِّ)

Dhamir ini dapat berfungsi sebagai objek (maf‘ūl bih) atau isim majrur (majrūr) tergantung pada konteks kalimatnya. Dhamir yang termasuk dalam kategori ini adalah:

  • Yā’ al-Mutakallim (ياء المتكلم) → Aku.
  • Kāf al-Mukhāṭab (كاف المخاطب) → Kamu, kalian berdua, kalian.
  • Hā’ al-Ghā’ib (هاء الغائب) → Dia, mereka berdua, mereka.

Tabel beserta contoh kalimat:

Ḍamīr MuttasilPosisiContoh KalimatPenjelasan
ياء المتكلم (Yā’ al-Mutakallim)Naṣb (Objek)أَكْرَمَنِي اللهُAllah memuliakanku.
Jarr (Majrūr)كِتَابِي جَدِيدٌBuku saya baru.
كاف المخاطب (Kāf al-Mukhāṭab)Naṣb (Objek)رَأَيْتُكَ فِي السُّوقِAku melihatmu di pasar.
Jarr (Majrūr)هَذَا الكِتَابُ لَكَBuku ini untukmu.
Naṣb (Objek)رَأَيْتُكُمَا فِي الحَدِيقَةِAku melihat kalian berdua di taman.
Naṣb (Objek)سَمِعْتُكُمْ تَتَحَدَّثُونَAku mendengar kalian berbicara.
هاء الغائب (Hā’ al-Ghā’ib)Naṣb (Objek)سَمِعْتُهُ يَتَحَدَّثُAku mendengarnya berbicara.
Jarr (Majrūr)هَذَا الكِتَابُ لَهُBuku ini untuknya.
Naṣb (Objek)رَأَيْتُهُمَا يَتَحَدَّثَانِAku melihat mereka berdua berbicara.
Naṣb (Objek)سَمِعْتُهُمْ يَتَحَدَّثُونَAku mendengar mereka berbicara.

2. Dhomir Muttaṣil Musytarak bayna ar-Raf', an-Naṣb, wa al-Jarr (ضَمِيرٌ مُشْتَرَكٌ بَيْنَ الرَّفْعِ، النَّصْبِ، وَالجَرِّ)

Satu-satunya dhamir dalam kategori ini adalah "Nā" (نا) , yang dapat berfungsi sebagai subjek (fa‘il) , objek (maf‘ūl bih) , atau isim majrur (majrūr) .

Tabel beserta contoh kalimat:

Ḍamīr MuttasilPosisiContoh KalimatPenjelasan
نَا (Nā)Raf‘ (Subjek)يُشَرِّفُنَا حُضُورُكَKehadiranmu memuliakan kami.
Naṣb (Objek)أَسْعَدَتْنَا زِيَارَتُكَKunjunganmu membahagiakan kami.
Jarr (Majrūr)شُكْرًا لَكَ عَلَى دَعْوَتِكَ لَنَاTerima kasih atas undanganmu kepada kami.

B. Ḍamīr Mustatir (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ) – Kata Ganti yang Tersembunyi

Ḍamīr yang tidak tampak dalam tulisan maupun ucapan, tetapi dipahami dalam konteks kalimat. Dhomir Mustatir hanya bisa memiliki keadaan Rofa' (fii mahalli rof'in) sebagai Fail / pelaku atau Naib Fail (pada kata kerja pasif).

Dhomir Mustatir dibagi menjadi dua:

1. Ḍamīr Mustatir Wujūban (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ وُجُوبًا)

Adalah Dhomir Mustatir yang kedudukannya tidak dapat ditempati Isim Dhohir.

Dhomir Mustatir wujuban terdapat hanya pada Fi‘il Mudhori' berikut:

a. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir saya (أَنَا).

Contoh:

  • أَكْتُبُ (aktubu) → Saya menulis.
  • أَقْرَأُ (aqra'u) → Saya membaca.
  • أَذْهَبُ (adhhabu) → Saya pergi.

b. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir kamu (أَنْتَ).

Contoh:

  • تَكْتُبُ (taktubu) → Kamu menulis
  • تَقْرَأُ (taqra'u) → Kamu membaca
  • تَذْهَبُ (tadhhabu) → Kamu pergi

c. Fi‘il Mudhori' untuk dhomir kita (نَحْنُ).

Contoh:

  • نَكْتُبُ (naktubu) → Kami menulis.
  • نَقْرَأُ (naqra'u) → Kami membaca.
  • نَذْهَبُ (nadhhabu) → Kami pergi.

isim Dhohir adalah isim yang bukan berupa kata ganti seperti: Muhammad, buku, pohon.

isim dhomir adalah isim yang berupa kata ganti seperti: aku, kamu, dia.

Maksud dari dhomir mustatir wujuban adalah dhomir mustatir yang wajib ada atau terkandung dalam sebuah fi'il.


2. Ḍamīr Mustatir Jawāzan (الضَّمِيرُ المُسْتَتِرُ جَوَازًا)

Adalah Dhomir Mustatir yang kedudukannya bisa ditempati / digantikan oleh Isim Dhohir (اِسْمٌ ظَاهِرٌ): Muhammad, kitab, pohon.

Fi'il yang mengandung dhomir mustatir ini adalah semua fi'il (فِعْلٌ) (madhi / mudhori') yang memiliki makna orang ketiga berjumlah satu seperti dia (laki-laki) (هُوَ), dia (perempuan) (هِيَ).

Contoh Fi‘il yang dhomir mustatir -nya digantikan oleh Isim Dhohir :

KalimatFi'ilPenjelasan
يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَيَكْتُبُDhomir Mustatir tidak ada karena Fa'ilnya adalah Isim Dhohir (مُحَمَّدٌ)
"Muhammad sedang menulis pelajaran."
تَقْرَأُ فَاطِمَةُ الكِتَابَتَقْرَأُDhomir Mustatir tidak ada karena Fa'ilnya adalah Isim Dhohir (فَاطِمَةُ)
"Fatimah sedang membaca buku."

Penutup

Alhamdulillah pembahasan mengenai Isim Dhomir telah selesai. Semua dapat memberi manfaat bagi dunia dan akhirat kita. Aamiin.

Rekomendasi

Produk yang Nice to have baik bagi pemula maupun yang sudah mahir.

⬅️ Back

Isim Berdasarkan Jenis - Mudzakkar (مَذَكَّرٌ) dan Muannats (مُؤَنَّثٌ)

Next ➡️

Isim Isyarah (اسم الإشارة) - Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya

Semua Materi

Kata dalam Bahasa Arab (الكَلِمَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ) - Penjelasan dan Contoh Isim, Fi'il dan HarfKata dalam Bahasa Arab (الكَلِمَةُ فِيْ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ) - Penjelasan dan Contoh Isim, Fi'il dan Harf
Isim Berdasarkan Jenis - Mudzakkar (مَذَكَّرٌ) dan Muannats (مُؤَنَّثٌ)Isim Berdasarkan Jenis - Mudzakkar (مَذَكَّرٌ) dan Muannats (مُؤَنَّثٌ)
Isim Dhomir - Pengertian, Macam dan ContohnyaIsim Dhomir - Pengertian, Macam dan Contohnya
Isim Isyarah (اسم الإشارة) - Pengertian, Jenis, dan Contoh PenggunaannyaIsim Isyarah (اسم الإشارة) - Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya
Isim Ma'rifah dan Nakiroh - Pengertian dan ContohnyaIsim Ma'rifah dan Nakiroh - Pengertian dan Contohnya
Isim Mufrod, Mutsanna dan Jamak - Pengertian, Jenis dan ContohnyaIsim Mufrod, Mutsanna dan Jamak - Pengertian, Jenis dan Contohnya
Fi'il (kata kerja) - Pembagian, Contoh dan Cara MenggunakannyaFi'il (kata kerja) - Pembagian, Contoh dan Cara Menggunakannya
Jumlah Mufidah (الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ) - Pengertian, Pembagian dan ContohnyaJumlah Mufidah (الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ) - Pengertian, Pembagian dan Contohnya
Jumlah Fi'liyah (الجُمْلَةُ الفِعْلِيَّةُ) - Pengertian, Unsur dan ContohnyaJumlah Fi'liyah (الجُمْلَةُ الفِعْلِيَّةُ) - Pengertian, Unsur dan Contohnya
Jumlah Ismiyah (الجُمْلَةُ الاِسْمِيَّةُ) - Pengertian, Unsur dan ContohnyaJumlah Ismiyah (الجُمْلَةُ الاِسْمِيَّةُ) - Pengertian, Unsur dan Contohnya
Belajar I'rob - Contoh Lengkap Pondasi I'robBelajar I'rob - Contoh Lengkap Pondasi I'rob
Perbedaan Ilmu Nahwu dan Ilmu ShorofPerbedaan Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof
Al-Mu’rob Wal Mabni (المُعْرَبُ والمَبْنِيُّ) - Pengertian dan Tabel LengkapAl-Mu’rob Wal Mabni (المُعْرَبُ والمَبْنِيُّ) - Pengertian dan Tabel Lengkap
Anwaul Bina’ (أَنْوَاعُ البِنَاءِ) – Macam Bina’, Penjelasan dan Contoh I'robAnwaul Bina’ (أَنْوَاعُ البِنَاءِ) – Macam Bina’, Penjelasan dan Contoh I'rob
Anwaul I’rob (أَنْوَاعُ الإعْرَابِ) – Macam Keadaan Kata Mu’robAnwaul I’rob (أَنْوَاعُ الإعْرَابِ) – Macam Keadaan Kata Mu’rob
Fi'il Mudhori' Marfu' (رَفْعُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Kaidah, Tanda Rofa' dan Contoh I'robFi'il Mudhori' Marfu' (رَفْعُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Kaidah, Tanda Rofa' dan Contoh I'rob
Fi'il Mudhori' Manshub (نَصْبُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Hurufun Nawasib, Kaidah dan Contoh I'robFi'il Mudhori' Manshub (نَصْبُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Hurufun Nawasib, Kaidah dan Contoh I'rob
Fi'il Mudhori' Majzum (جَزْمُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Huruful Jawazim, Kaidah dan Contoh I'robFi'il Mudhori' Majzum (جَزْمُ الفِعْلِ المُضَارِعِ) - Huruful Jawazim, Kaidah dan Contoh I'rob