Anwaul I’rob (أَنْوَاعُ الإعْرَابِ) – Macam Keadaan Kata Mu’rob
Hanya ada dua jenis kata yang mu'rob (lihat bab Mabni dan Mu’rob):
- Ismun (اِسْمٌ)
- Fi’il Mudhori’ (فِعْلٌ مُضَارِعٌ)
Semua jenis kata yang lain seperti harfun, fi’il madhi, fi’il amr dan lain sebagainya adalah kata yang selalu berkeadaan mabni.
Anwaul I’rob (أَنْوَاعُ الإِعْرَابِ)
Anwaul I’rob adalah macam-macam keadaan kata mu’rob dalam bahasa Arab berdasarkan kedudukan kata tersebut dalam kalimat yang berpengaruh terhadap harokat akhir kata tersebut.
Berikut adalah empat macam keadaan I’rob kata mu’rob beserta tanda aslinya:
- Rofa’ (الرَّفْعُ) : kata yang berkeadaan Rofa’ disebut kata marfu’ (مَرْفُوْعٌ). Tanda aslinya adalah Dhommah yang tampak di atas huruf terakhir. (عَلَامَةُ رَفْعِهِ ضَمَّةٌ ظَاهِرَةٌ عَلَى آخِرِهِ).
- Nashob (النَّصْبُ): kata yang berkedudukan Nashob disebut kata manshub (مَنْصُوْبٌ). Tanda aslinya adalah Fathah yang tampak di atas huruf terakhir. (عَلَامَةُ نَصْبِهِ فَتْحَةٌ ظَاهِرَةٌ عَلَى آخِرِهِ).
- Jarr (الجَرُّ) : kata yang berkedudukan Jarr disebut kata Majrur (مَجْرُوْرٌ). Tanda aslinya adalah Kasroh yang tampak di atas huruf terakhir. (عَلَامَةُ جَرِّهِ كَسْرَةٌ ظَاهِرَةٌ عَلَى آخِرِهِ).
- Jazm (الجَزْمُ) : kata yang berkedudukan Jazm disebut kata Majzum (مَجْزُوْمٌ). Tanda aslinya adalah sukun. (عَلَامَةُ جَزْمِهِ السُّكُوْنُ).
Al-Marfu’at (المَرْفُوْعَاتُ) – Kedudukan kata yang marfu’
Fi’il Mudhori’ Marfu’:
Fi’il Mudhori’ yang marfu’ adalah yang tidak didahului oleh huruf Nawasib dan Jawazim.
Contoh i’rob Fi’il Mudhori’ marfu’:
Isim yang Marfu’ (المَرْفُوْعَاتُ مِنَ الأَسْمَاءِ)
Berikut adalah kedudukan isim dalam kalimat menyebabkan keadaan Rofa’:
- Mubtada’ dan Khobar (المُبْتَدَأُ والخَبَرُ)
- Isim kana wa akhwatuha (اِسْمُ كَانَ وَأَخَوَاتُهَا)
- Khobar Inna wa Akhwatuha (خَبَرُ إِنَّ وَأَخَوَاتُهَا) dan Khobar laa an-nafiyah lil jinsi (خَبَرُ لَا النَّفِيَةِ للجِنْسِ)
- Fa’il (الفَاعِلُ)
- Na’ibul Fa’il (نَائِبُ الفَاعِلِ)
- Tawabi’ul Marfu’ (kedudukan yang harus mengikuti keadaan isim marfu’):
- An-Na’tu (النَّعْتُ)
- At-Taukid (التَّوْكِيْدُ)
- Al-Badal (البَدَلُ)
- Al-Athof (العَطَفُ)
Contoh I’rob isim Marfu’:
Al-Manshubat (المَنْصُوْبَاتُ) – Kedudukan yang menyebabkan Keadaan Nashob
Fi’il Mudhori’ Manshub
Fi’il Mudhori’ Manshub adalah semua Fi’il Mudhori’ yang didahului oleh hurufun Nawashib
Contoh i’rob Fi’il Mudhori’ Manshub:
Al-manshubat minal Asma’ (المَنْصُوْبَاتُ مِنَ الأسْمَاءِ)
Al-manshubat minal Asma’ (المَنْصُوْبَاتُ مِنَ الأسْمَاءِ) adalah kedudukan yang membuat sebuah isim berkeadaan manshub. Berikut adalah al-manshubat minal Asma’:
-
Al-Maf’ulat al-Khomsah (المَفْعُوْلَاتُ الخَمْسَةُ) yaitu maf’ul yang lima:
- Maf’ul bih (المَفْعُوْلُ بِهِ)
- Maf’ul mutlaq (المَفْعُوْلُ المُطْلَقُ)
- Maf’ul liajlih (المَفْعُوْلُ لِأَجْلِهِ) / Maf’ul lahu (المَفْعُوْلُ لَهُ)
- Maf’ul fih (المَفْعُوْلُ فِيْهِ) / Dhorf (الظَّرْفُ)
- Maf’ul Ma’ah (المَفْعُوْلُ مَعَهُ)
-
Isim inna (اِسْمُ إِنَّ) dan khobar kana (خَبَرُ كَانَ)
-
Tamyiz (التَّمْيِيْزُ) dan Hal (الحَالُ)
-
Tawabi’un Nashob (kedudukan yang harus mengikuti keadaan isim manshub):
- An-Na’tu (النَّعْتُ)
- At-Taukid (التَّوْكِيْدُ)
- Al-Badal (البَدَلُ)
- Al-Athof (العَطَفُ)
Contoh I'rob Isim Manshub:
Al-Majrurot (المَجْرُوْرَاتُ) – Kedudukan yang menyebabkan Keadaan Jarr
Jenis kata yang bisa memiliki keadaan Jarr adalah kata yang berjenis Isim saja.
Berikut adalah kedudukan yang dapat menyebabkan Isim berkeadaan majrur:
- Majrur karena didahului harful Jar (المَجْرُوْرُ بِحَرْفِ الجَرِّ)
- Majrur karena idhofah (berkedudukan sebagai mudhof ilaih) (المَجْرُوْرُ بِالإِضَافَةِ)
- Majrur karena menginduk pada Isim majrur (التَّابِعُ لِاسمٍ مَجْرُوْرٍ):
- An-Na’tu (النَّعْتُ)
- At-Taukid (التَّوْكِيْدُ)
- Al-Badal (البَدَلُ)
- Al-Athof (العَطَفُ)
Contoh I’rob Isim Majrur:
Al-Majzumat (المَجْزُوْمَاتُ) - Kedudukan yang menyebabkan keadaan Jazm
Jenis kata yang bisa memiliki keadan Jazm adalah Fi’il Mudhori’ saja.
Berikut adalah kedudukan Fi’il Mudhori’ yang menyebabkan Majzum:
- Majzum karena harfu Jazm (مَجْزُوْمٌ بِحَرفِ جَزْمٍ)
- Majzum karena adawat Syart Jazim (مَجْزُوْمٌ بِأَدَوَاتِ شَرْطٍ جَازِمٍ)
Contoh I’rob Fi’il Mudhori’ Majzum:
Penutup:
Alhamdulillah kita telah menyelesaikan materi kali ini. Semoga dapat memberikan gambaran umum cara mengi’rob kata-kata yang mu’rob.
Semoga materi kali ini bermanfaat dan membantu dalam pembelajaran Bahasa Al-Qur’an. Allahumma baarik.